Joe Biden Menutup Celah Ekspor Chip AI Nvidia ke China, Investor Kecewa!

Joe Biden Menutup Celah Ekspor Chip AI Nvidia ke China, Investor Kecewa!
Joe Biden Menutup Celah Ekspor Chip AI Nvidia ke China, Investor Kecewa! (Reuters)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, menghadapi masalah keuangan karena kontrol ekspor pemerintah AS terhadap semikonduktor canggih yang mengancam kehilangan pendapatan perusahaan.

Untuk mengatasi hal ini, Nvidia membuat perubahan cerdas pada prosesor AI mereka, Ampere A100 dan Hopper H100, dan memberikan label baru untuk pasar Tiongkok.

Namun, pemerintahan Joe Biden sekarang ingin menghentikan penyaluran prosesor AI tersebut karena meningkatnya kemampuan militer China.

Baca Juga:Harga Minyak Melonjak Usai Rumah Sakit Gaza Diserang IsraeliPhone 15 Bisa Dipesan Mulai 20 Oktober 2023, Ini Caranya

Bisnis Nvidia dengan China sangat penting, dan larangan ekspor awal pemerintah AS mengancam penjualan perusahaan di China senilai $400 juta.

Untuk mengatasi larangan tersebut, Huang dengan cepat meluncurkan jajaran chip baru, yang dibuat khusus untuk pasar Tiongkok. Ini termasuk chip A800 dan H800 yang memiliki kecepatan transfer data di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh larangan ekspor Joe Biden.

Gedung Putih menargetkan chip dengan kecepatan bandwidth tinggi karena chip tersebut cocok untuk dihubungkan bersama di pusat data dan fasilitas superkomputer yang melatih dan menjalankan model AI yang besar. Namun, berita bahwa Gedung Putih menutup celah ini membuat saham Nvidia mengalami penurunan tajam.

Perusahaan berusaha meyakinkan investor bahwa bisnisnya tidak akan terpengaruh secara signifikan.

Tindakan keras baru pemerintahan Joe Biden menunjukkan bahwa Barat sedang mengevaluasi strateginya terhadap China. China sekarang dilihat sebagai risiko daripada peluang, terutama setelah mendukung perang yang dipimpin Rusia di Ukraina.

Pemerintah AS khawatir bahwa China mungkin menimbun chip berteknologi tinggi sebagai persiapan untuk kemungkinan invasi militer di Taiwan. Perang atau blokade di Taiwan akan memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap ekonomi global daripada di Ukraina.

Nvidia sangat bergantung pada pasokan semikonduktor dari Taiwan. Perusahaan ini mengalihdayakan produksi chip andalannya ke TSMC, pengecoran tercanggih untuk produksi chip di seluruh dunia.

Baca Juga:AS akan Memperketat Akses Chip ke ChinaMinecraft Menjadi Game Terlaris, Terjual 300 Juta Kopi

Meskipun perusahaan mengklaim bahwa pembatasan baru tidak akan memiliki dampak jangka pendek yang signifikan pada hasil keuangan mereka, situasi ini tetap menjadi tantangan bagi Nvidia di tengah ketegangan antara AS dan China serta potensi konflik di Taiwan.

0 Komentar