Kiesha dan Sofia Sebut Peran yang Didalami di Film Siksa Neraka Berbanding Terbalik dengan Dirinya 

Kiesha dan Sofia Sebut Peran yang Didalami di Film Siksa Neraka Berbanding Terbalik dengan Dirinya 
Kiesha dan Sofia Sebut Peran yang Didalami di Film Siksa Neraka Berbanding Terbalik dengan Dirinya 
0 Komentar

KURASI MEDIA – Kiesha Alvaro dan Ratu Sofia, pemeran film “Siksa Neraka”, berperan sebagai Fajar dan Tyas, karakter pendiam yang berbeda dengan karakter aslinya.
“Menurut saya, Fajar itu agak sulit dimengerti kepribadiannya sangat pendiam. Saya orangnya berisik dan berisik dan tidak bisa diam, jadi sangat tidak cocok dengan saya,” kata Keysha dikutip dari Antara, Rabu (6/12/23).

Karakter Fajar dalam film Siksa Neraka memang pendiam dan cuek, namun Kiesha mengatakan bahwa karakter tersebut perlu didalami untuk membentuk karakter Fajar seutuhnya.

“Alhamdulillah, sudah 3-7 hari saya melakukan pendekatan dengan Fajjar dan akhirnya dia mengerti.Saya percaya diri untuk menampilkan Fajjar dalam film ini,” kata Keisha.

Baca Juga:Kenali Tanda Caregiver dan Cara Atasi KelelahannyaFilm “Petualangan Anak Penangkap Hantu” Ternyata Syuting di Desa Penari 

Film ‘Siksa Neraka’ juga dibintangi oleh Ratu Sofia yang memerankan karakter bernama Tyas.

“Tyas bukan aku yang sebenarnya, karena aku juga orangnya keras, tidak bisa diam, dan bukan orang yang introvert. Malah saya sangat ekstrovert dan selalu ingin diajak ngobrol. Di sisi lain, Tyus adalah anak yang pendiam,” kata Ratu.

Latu mengungkapkan bahwa ia harus mencari jasa pelatih akting selama syuting dan tidak perlu banyak berbicara dengan rekan-rekan lainnya untuk mendalami karakter Tyas.

“Di lokasi syuting pun saya jadi Tyas, jadi saya tenang karena saya hanya menggunakan handphone dan membaca skrip, karena dengan begitu saya bisa masuk ke dalam Tyas. Karena ketika di lokasi syuting, saya adalah seorang gadis yang tenang dan terkendali dan kalau saya bilang iya, ya sudah.” kata Ratu.

‘Siksa Neraka’ akan tayang di bioskop pada 14 Desember 2023. Sebuah film yang diangkat dari komik yang sangat populer di tahun 1970-an hingga 1990-an.

Menurut Keisha, perbedaan antara film dan komik adalah adanya plot yang tidak dimiliki oleh komik.

“Komik-komik lama tidak memiliki cerita sama sekali, hanya pemandangan neraka. Ketika kami membawanya ke dalam film, kami membangun sebuah cerita baru yang segar,” ujar Keisha.

0 Komentar