Self Harm: Perilaku Menyakiti Diri Sendiri, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Self Harm: Perilaku Menyakiti Diri Sendiri, Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Ilustrasi Perilaku Menyakiti Diri Sendiri (Foto: freepik.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Self harm, atau perilaku menyakiti diri sendiri, merupakan suatu bentuk ekspresi dari ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi tekanan emosional atau konflik internal.

Self harm dapat diartikan sebagai tindakan seseorang yang sengaja menyakiti dirinya sendiri sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau rasa putus asa.

Jenis self harm bervariasi, mulai dari pemotongan diri, membakar diri, hingga konsumsi zat berbahaya. Penting untuk memahami bahwa self harm bukanlah upaya bunuh diri, melainkan cara eksternal untuk mengelola rasa sakit internal.

Penyebab dan Faktor Pemicu

Baca Juga:Mulai Rp360 Ribu! Cek Harga dan Jadwal Kereta Bandung-Surabaya 21 Desember 2023Cara Memulai Bisnis Boneka untuk Meraih Kesuksesan!

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu perilaku self harm. Rasa isolasi sosial, tekanan akademis, konflik interpersonal, atau gangguan mental seperti depresi dan kecemasan dapat berperan dalam mendorong seseorang untuk menyakiti diri sendiri. Memahami penyebab dan faktor pemicu merupakan langkah awal untuk memberikan bantuan yang efektif.

Perilaku self harm memiliki dampak serius pada kesejahteraan psikologis dan fisik seseorang. Selain meningkatkan risiko infeksi dan cedera fisik, self harm juga dapat memperburuk masalah kesehatan mental yang mendasarinya. Oleh karena itu, deteksi dini dan intervensi menjadi kunci dalam mencegah eskalasi dampak negatif.

Pendekatan Terapeutik:

  • Konseling Psikologis: Terapis dapat membantu individu mengidentifikasi akar penyebab dari self harm dan memberikan dukungan emosional serta strategi untuk mengatasi konflik.
  • Intervensi Keluarga: Melibatkan keluarga dalam proses pemulihan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperkuat jaringan sosial.
  • Pengobatan Psikiatri: Jika self harm terkait dengan gangguan mental tertentu, pengobatan psikiatri mungkin diperlukan untuk mengelola gejala dan meningkatkan kesejahteraan.
  • Pendidikan dan Kesadaran: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang self harm dan menghilangkan stigmatisasi, sehingga individu yang terpengaruh merasa lebih nyaman untuk mencari bantuan.

Langkah Pencegahan

Pencegahan self harm melibatkan upaya kolaboratif dari keluarga, teman, sekolah, dan masyarakat. Faktor protektif, seperti dukungan sosial dan keterlibatan dalam kegiatan positif, dapat membantu mengurangi risiko perilaku self harm.

Menyadari bahwa self harm bukanlah tanda kelemahan moral, melainkan respon terhadap tekanan emosional, adalah langkah penting dalam mengakhiri stigma seputar masalah ini. Masyarakat perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan mental.

0 Komentar