KURASI MEDIA – Sam Altman, salah satu pendiri dan CEO OpenAI, telah dipecat setelah dewan perusahaan menyimpulkan bahwa ia tidak konsisten dan tidak transparan dalam komunikasinya dengan dewan. Pemecatan ini mengakibatkan presiden OpenAI, Greg Brockman, dan tiga peneliti senior mengundurkan diri.
Namun, setelah kejadian ini, dewan OpenAI sedang berdiskusi dengan Sam Altman untuk mengembalikannya sebagai CEO, tetapi Altman ragu-ragu dan ingin perubahan signifikan dalam tata kelola perusahaan.
Sam Altman juga sedang mempertimbangkan untuk mendirikan perusahaan baru yang akan mempekerjakan mantan karyawan OpenAI. Pemegang saham terkemuka, seperti Microsoft dan Thrive Capital, telah membantu mengatur upaya untuk mempekerjakan kembali Altman. CEO Microsoft, Satya Nadella, juga mendukung Altman dan kecewa dengan keputusan dewan.
Baca Juga:Pimpinan Open AI Minta Sam Altman Kembali Menjadi CEOSamsung Integrasikan AI di Galaxy S24, Semakin Canggih!
Meskipun pada awalnya dewan setuju untuk membawa Altman kembali, mereka kemudian mengubah pikiran mereka, yang menyebabkan kekacauan di OpenAI. Beberapa staf OpenAI mengancam untuk mengundurkan diri jika Altman pergi dan memulai perusahaan baru. Meskipun begitu, kepala strategi OpenAI masih optimis bahwa Altman akan kembali.
Pemecatan Sam Altman mengejutkan dunia teknologi mengingat prestasinya dalam mengembangkan kecerdasan buatan. OpenAI telah berhasil meluncurkan ChatGPT yang mendapatkan banyak pengguna dan meraih kesuksesan finansial. Altman pun mendapat perhatian sebagai seorang visioner dalam industri ini.
Dewan OpenAI telah menunjuk Mira Murati sebagai CEO sementara dan Greg Brockman awalnya akan tetap dalam perannya sebagai presiden perusahaan, tetapi kemudian ia mengundurkan diri. Pemecatan Altman ini mengejutkan karyawan dan investor OpenAI, dan ada kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini.
Ada beberapa alasan yang mencuat mengenai keputusan pemecatan Sam Altman. Salah satunya adalah ketidakselarasan antara visi Altman yang fokus pada laba dan visi perusahaan yang berorientasi pada tujuan nirlaba.
Sam Altman dianggap terlalu agresif dalam pengembangan perusahaan dan terlalu berisiko, sementara dewan menginginkan lebih banyak keselamatan dan kehati-hatian. Selain itu, kepala ilmuwan Ilya Sutskever juga disebut terlibat dalam drama ini, dengan ketegangan meningkat antara Sutskever, Altman, dan Greg Brockman mengenai peran dan pengaruh.