ZARA Dianggap Pro Israel, Warga Serukan Aksi Boikot

0 Komentar

KURASI MEDIA – ZARA, sebuah merek ritel pakaian ternama asal Spanyol, baru-baru ini menghadapi kritik global karena koleksi terbarunya, “The Jacket.”

Kampanye media sosial yang menampilkan koleksi ZARA tersebut memicu emosi di kalangan warganet, karena dianggap mengandung unsur-unsur sensitif. Banyak yang berpendapat bahwa merek ini mendukung genosida di Palestina.

Di laman resmi mereka, ZARA awalnya membagikan beberapa foto koleksi terbaru mereka yang menampilkan model Kristen McMenamy mengenakan jaket hitam dengan latar belakang yang didominasi warna putih.

Baca Juga:13 Desember Diperingati Sebagai Hari NusantaraCara Memutihkan Kulit Tanpa harus Suntik Putih

Merek fashion ini menjelaskan bahwa koleksi ini adalah edisi terbatas yang mengekspresikan semangat artistik, diabadikan oleh fotografer Tim Walker dan arahan seni dari Baron&Baron.

Alasan utama kontroversi seputar unggahan ini adalah latar belakang dan atribut yang digunakan. Foto-foto yang kini sudah dihapus oleh ZARA menampilkan model yang dikelilingi oleh peti kayu, puing beton, dan manekin.

Hal ini memicu asumsi masyarakat bahwa gambar-gambar tersebut mencerminkan situasi di Gaza, Palestina, sebagai dampak dari genosida. Akibatnya, banyak warganet menyerukan boikot terhadap merek ini dan menyatakan kekecewaan.

Menanggapi seruan boikot, ZARA menghapus unggahan yang menampilkan model membawa manekin berbalut kain putih tersebut dari media sosial dan situs web mereka.

Dilansir dari Reuters, Inditex sebagai perusahaan induk ZARA menyatakan bahwa gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari penyegaran konten yang telah direncanakan sejak Juli dan diambil pada bulan September.

Sementara itu, konflik antara Israel dan Hamas berlangsung pada tanggal 7 Oktober. Saat diluncurkan, ZARA menyatakan bahwa gambar-gambar tersebut terinspirasi oleh jahitan pria pada abad lalu, menggambarkan studio seorang seniman dengan tangga, manekin, kayu, dan bahan lainnya.

0 Komentar