Google Earth Pro menggabungkan data dari berbagai sumber, termasuk NOAA, NASA, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), program Copernicus, dan banyak lagi.
Pengguna dapat menggunakan overlay bawaan untuk menampilkan fitur tertentu seperti taman, perairan, dan pola lalu lintas.
Namun, kekuatan utamanya terletak pada kemampuan untuk mengimpor data GIS tambahan, seperti file KML, untuk proyek yang lebih khusus.
Baca Juga:Fitur Edit dan Voice Threads Tersedia bagi Semua Pengguna, Begini Cara PakainyaMonitor Acer SpatialLabs View Pro 27 Resmi di Perkenalkan, Berteknologi 3D dengan Resolusi 4K
Perbedaan antara Google Earth Pro dan Google Earth adalah bahwa Google Earth Pro memiliki fitur impor dan ekspor yang lebih lanjut, serta opsi pemfilteran data GIS yang lebih canggih.
Google Earth juga memungkinkan pengguna untuk melihat data historis. Anda dapat mengaksesnya secara gratis melalui peramban web atau dengan mengunduh aplikasinya.
Selain itu, ada juga versi lain yang disebut Google Earth Engine, yang lebih berfokus pada aspek GIS dan digunakan oleh ilmuwan dan profesional untuk analisis yang lebih mendalam.
Untuk memulai dengan Google Earth Pro, Anda dapat menemukan berbagai tutorial online, termasuk panduan dari proyek Google Earth Outreach.
Ini adalah sumber panduan yang hebat untuk berbagai tugas, termasuk membuat peta khusus, membuat tur virtual, dan mengimpor data tambahan dari berbagai sumber.