KURASI MEDIA – Tentara Israel kembali mengebom sebuah sekolah yang berafiliasi PBB di Gaza utara yang menampung ribuan warga sipil, menewaskan dan melukai puluhan orang.
Sementara para petugas medis Palestina dan sumber-sumber lokal melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memindahkan mayat-mayat dan memindahkan para korban yang terluka untuk mendapatkan perawatan.
Puluhan warga Palestina tewas atau terluka setelah Israel mengebom Sekolah Al-Fakhoura di Jabalia, Gaza utara, yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Baca Juga:Hadiri Acara ON THE K: 360, Nam-joo dan Ha-young Apink Favoritkan Makanan Indonesia Ini!Baru Pertama Kali ke Jakarta, Yama Ceritakan Hal Unik tentang Indonesia
Sumber-sumber medis dan lokal Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa mayat-mayat para syuhada menutupi koridor-koridor sekolah.
Mereka mengungkapkan sulitnya mengevakuasi korban luka dan tewas dari gedung tersebut, padahal di sinilah ribuan warga sipil yang mengungsi berlindung.
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan Israel “melakukan pembantaian di Jalur Gaza, yang terbaru adalah Sekolah Al-Fakhoura.
Kementerian tersebut mengatakan mengutuk keras pembantaian yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, yang terbaru adalah pembantaian keji di Sekolah Al-Fakhoura yang penuh dengan pengungsi.
“Kami menganggap ini sebagai bukti baru yang membuktikan bahwa perang Israel terhadap warga sipil Palestina bertujuan untuk mengosongkan seluruh wilayah Jalur Gaza utara dari penduduk Palestina,” kata kementerian itu.
Pembantaian yang menargetkan sekolah-sekolah UNRWA, pasukan pendudukan menghina masyarakat internasional dan PBB, dan menganggap remeh semua tuntutan masyarakat internasional yang tidak efektif yang menyerukan perlindungan warga sipil.
Sejak Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober lalu, lebih dari 12.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 8.300 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.
Baca Juga:Band Nemo Ceritakan Sisi Unik Perempuan dalam Single ‘Women’Summerlane Keluarkan Mini Album ‘Hope, Fear and Everything in-Between’ yang Berikan Suasana Energik dalam Setiap Lagunya
Ribuan bangunan rusak atau hancur di Gaza, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja.
Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel telah mencapai 1.200 orang.