JULO dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Sediakan Asuransi Julo Peduli

JULO dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Sediakan Asuransi Julo Peduli
JULO dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Sediakan Asuransi Julo Peduli / ilustrasi : julo.co.id
0 Komentar

KURASI MEDIA – PT Julo Teknologi Finansial (Julo) berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk mempermudah akses layanan asuransi di Indonesia melalui platform kredit digital Asuransi Julo Peduli.

Manfaat Asuransi Julo Peduli

Layanan terbaru yang diluncurkan pada 15 Desember 2023, Asuransi Julo Peduli, tidak hanya menyediakan perlindungan asuransi gawai dari risiko kerusakan.

Tetapi juga otomatis memberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk peserta Bukan Penerima Upah (BPU).

Baca Juga:Daftar Drakor Tayang Januari 2024, Ada Marry My Husband hingga Long Time No SexSinopsis dan Fakta Menarik Anime SUZUME NO TOJIMARI

William Eka, Head of Partnership Julo, menyatakan bahwa kerjasama ini adalah inisiatif penting untuk memperkenalkan perlindungan Jaminan Sosial dengan mekanisme asuransi yang terjangkau dan mudah, terutama bagi kalangan muda.

Adrianus Hitijahubessy, CEO dan Co-Founder Julo, menambahkan bahwa Julo merupakan platform kredit digital pertama di Indonesia yang menyediakan asuransi jiwa dan gawai melalui Asuransi Julo Peduli.

Pengguna dapat dengan mudah mengakses aplikasi Julo untuk memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari.

Data BPJS Ketenagakerjaan hingga November 2023 mencatat lebih dari 51.000 peserta aktif dalam program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Deny Yusyulian, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, menyambut positif peluncuran Julo Peduli sebagai gebrakan inovatif dalam layanan keuangan berbasis teknologi untuk memberikan perlindungan asuransi kepada pengguna.

Dalam konteks ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat penetrasi asuransi di Indonesia sebesar 2,75 persen pada tahun 2023.

Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia. Dengan literasi dan keterjangkauan produk asuransi menjadi kendala utama dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

0 Komentar